" Aku mengenal baik pribadinya. "
bunga sepatu malu-maludaunnya hijau
warna merah menyala
saat senja meminang kepadanya
" Aura yang mempesona, aku tak luput sekejap memandangnya. "
bukan melati putih
sederhana
merekah anggun senyumnya
hanya ketulusan
" Ternyata, si Empunya memilihnya, dari pilihan yang sementara. Syarat tua si Empunya meminangkannya. "
maka mawar disandangnya
melingkupi harga diri
yang dikenal
yang terlupakan
" Seandainya dulu ku tak pernah mencintainya. Mungkin semua berbeda dan tak akan pernah ku rasakan luka. Ku sadar, cintanya bukan untukku... "
tak sama janjinya...
keangkuhan emosi, bayang-bayang keinginan memiliki