Sabtu, 26 November 2011
Senin, 14 November 2011
Andaikan
Andaikan...
oleh Ard Ardiansyah pada 27 Oktober 2011 jam 5:26
andaikan aku mampu
kan ku petik bintang untuk mu
menempatkan pada tempat terindah disisi mu
andaikan waktu berkehendak
kan ku tempatkan cinta ku didalam hati mu
andaikan kau bisa mengerti
bahasa cintaku bukan sekedar puisi
andaikan kau tahu
pada masa indah bersama mu
terdapat bahasa mengalun indah didalam jiwa
andaikan kau tahu besarnya cintaku
besar harapan ku bersama mu
sulit menyirnakan bayang tentangmu
luka yang semakin dalam, menyisakan perih
pada rindu yang tak terbalas
resah jiwa ku mengingat semua yang terlewati
memaksa mengendapkannya disini
kemana arah cinta
ketika masa memisahkan
betapa aku memujikan mu
andaikan bisa untuk tak mendamba mu
menepikan mu diredup hati ku
sesalkan diriku
andaikan aku mampu
katakan aku merindukan mu
andai kau mendengar nyawa cinta ku
kan ku petik bintang untuk mu
menempatkan pada tempat terindah disisi mu
andaikan waktu berkehendak
kan ku tempatkan cinta ku didalam hati mu
andaikan kau bisa mengerti
bahasa cintaku bukan sekedar puisi
andaikan kau tahu
pada masa indah bersama mu
terdapat bahasa mengalun indah didalam jiwa
andaikan kau tahu besarnya cintaku
besar harapan ku bersama mu
sulit menyirnakan bayang tentangmu
luka yang semakin dalam, menyisakan perih
pada rindu yang tak terbalas
resah jiwa ku mengingat semua yang terlewati
memaksa mengendapkannya disini
kemana arah cinta
ketika masa memisahkan
betapa aku memujikan mu
andaikan bisa untuk tak mendamba mu
menepikan mu diredup hati ku
sesalkan diriku
andaikan aku mampu
katakan aku merindukan mu
andai kau mendengar nyawa cinta ku
Dua
hembus sang bayu
tiada
hangat seperti
tanganmu
suasana suram
sepi
bagai bintang kejora
gelap malam
rindu
datang meminang
ingatan mengadu tak berbatas
kalimat sanjung tak lagi
curah
langkah kecewa sampainya tercampakan
purnama hanya terkenang
serpihan duka
menjadi gema
dibalik
puisi tentangmu
Yang tak pernah berhenti berharap
kan slalu mencintai
yang tak ingin meninggalkan
bila memang kan ada cinta lain
yang tak pernah menghiraukan
jika kan ada perpisahan suatu saat nanti
Yang mencintai tak selamanya akan bersama...
Yang berharap
merasa harapanya karang
yang pergi
merasa ditenggelamkan diduka terdalam
yang anggapannya salah
ditinggalkan meski hatinya tak rela
Yang mnenukan kebahagiaan dengan yang lain...
Minggu, 13 November 2011
Jauh engkau dibalik langit berawan
tersepih cahaya terangi bumi
aku rindu kehangatan
dari lembutnya belaian kasih sayang
adakah sentuhan kasih yang mulia
dengan cahaya yang memandikan hati ini
tertutup hakikat kehidupan
didalam batasan keinginan
tiadalah arti cinta ku
Kamis, 10 November 2011
Cintanya serigala terjerat nafsu
kasih sayangnya air tenang bening menyilau
rindunya candu nikotin meresap ke paru-paru
andainya bersyair
pelangi tumbang ditangannya
andainya melagukan cinta
patah arang disambut api
tiada padam disambut badai salju
ada di diri manusia
Rabu, 09 November 2011
Cinta Terlarang
dari mana asal kita mengenal
sesuatu yang asing, tak seharusnya ada
menjamah ladang hati
tumbuhi rindu
padahal engkau telah habis dipangku pelamin
telah kita lebarkan layar
sandingkan gelombang yang mengancam
bercumbu bagai bulan dan bintang
kita tahu cincin buah tangan maharmu
terlepas ketika jangkar kita naikan
kita tahu bayi yang menyusu digendongmu
diam-diam kita jemput asmara dalam lelapnya
ada cinta antara kita
pada asal yang tak kita mengenalnya
pada tempat yang asing
ketika lelap mata manusia kita bercumbu
sesuatu yang asing, tak seharusnya ada
menjamah ladang hati
tumbuhi rindu
padahal engkau telah habis dipangku pelamin
telah kita lebarkan layar
sandingkan gelombang yang mengancam
bercumbu bagai bulan dan bintang
kita tahu cincin buah tangan maharmu
terlepas ketika jangkar kita naikan
kita tahu bayi yang menyusu digendongmu
diam-diam kita jemput asmara dalam lelapnya
ada cinta antara kita
pada asal yang tak kita mengenalnya
pada tempat yang asing
ketika lelap mata manusia kita bercumbu
Minggu, 06 November 2011
Sepenggal Puisi
ada rindu
merajah nama mu
tidak didada
tapi dihati
bukan dengan mimpi
melainkan do'a-do'a
merajah nama mu
tidak didada
tapi dihati
bukan dengan mimpi
melainkan do'a-do'a
Sisa Hujan
sisa air hujan timbulkan genangan
bulan jatuh pucat tak sempurna
mengeruh tak ada indahnya
malu lah malu dibalik awan
sisa hujan bergelantung didaun-daun
bening pucat pasi
bintang tak menyilau
mengerut tersudut cahaya yang surut
hening jadi primadona
menutup masuk ruang cahaya
diam-diam menghanyut
meredam rasa yang berkemelut
bulan jatuh pucat tak sempurna
mengeruh tak ada indahnya
malu lah malu dibalik awan
sisa hujan bergelantung didaun-daun
bening pucat pasi
bintang tak menyilau
mengerut tersudut cahaya yang surut
hening jadi primadona
menutup masuk ruang cahaya
diam-diam menghanyut
meredam rasa yang berkemelut
Sisa air hujan timbulkan genangan
bulan jatuh pucat tak sempurna
mengeruh tak ada indahnya
malu lah malu dibalik awan
Sisa hujan bergelantung didaun-daun
bening pucat pasi
bintang tak menyilau
mengerut tersudut cahaya yang surut
Hening jadi primadona
menutup ruang masuknya cahaya
Diam-diam menghanyut
meredam rasa yang berkemelut
Kabut pagi sesakan cahaya mentari
butir embun membias terjaga
pada warna kuncup bunga dirundung rindu
Maafkan...
semua resah terderai disetiap air mata
disela do'a malam-malam yang sunyi
Kabulkanlah...
dari luka didalam hati
telah lama mengeras membeku
dari rasa sakit merasuk tubuh
Tertutur kata hati
meluluh bergeming
nada beranjak diam sepi
yang tak pernah bisa akan terlupa
butir embun membias terjaga
pada warna kuncup bunga dirundung rindu
Maafkan...
semua resah terderai disetiap air mata
disela do'a malam-malam yang sunyi
Kabulkanlah...
dari luka didalam hati
telah lama mengeras membeku
dari rasa sakit merasuk tubuh
Tertutur kata hati
meluluh bergeming
nada beranjak diam sepi
yang tak pernah bisa akan terlupa
Sabtu, 05 November 2011
Yang Lama
kabut pagi sesakan cahaya mentari
butir embun membias terjkaga
pada warna kuncup bunga dirundung rindu
maafkan...
semua resah terderai disetiap air mata
disela do'a malam-malam sunyi
kabulkanlah...
dari luka didalam hati
telah lama mengeras membeku
dari rasa sakit merasuk tubuh
tertututr kata hati
meluluh bergeming
nada diam beranjak sunyi
yang tak pernah bisa akan terlupa
butir embun membias terjkaga
pada warna kuncup bunga dirundung rindu
maafkan...
semua resah terderai disetiap air mata
disela do'a malam-malam sunyi
kabulkanlah...
dari luka didalam hati
telah lama mengeras membeku
dari rasa sakit merasuk tubuh
tertututr kata hati
meluluh bergeming
nada diam beranjak sunyi
yang tak pernah bisa akan terlupa
Jumat, 04 November 2011
Aku Yang Masih
aku masih mendengar
teriakan ingatan yang terbuang
rintihan dari perasaan yang tersingkirkan
tawa dari kenangan yang terlupakan
aku masih merasakan
setiap langkah dari impian-impian yang maya
mengalir begitu saja pada jalur yang tak tersentuh
mengikis jalan yang mulai kering dari air mata
aku tak melihat
rasa iba dari seseorang
teriakan ingatan yang terbuang
rintihan dari perasaan yang tersingkirkan
tawa dari kenangan yang terlupakan
aku masih merasakan
setiap langkah dari impian-impian yang maya
mengalir begitu saja pada jalur yang tak tersentuh
mengikis jalan yang mulai kering dari air mata
aku tak melihat
rasa iba dari seseorang
aku masih mendengar
teriakan ingatan yang terbuang
rintihan dari perasaan yang tersingkirkan
tawa dari kenangan yang terlupakan
aku masih merasakan
setiap langkah dari impian-impian yang maya
mengalir begitu saja pada jalur yang tak tersentuh
mengikis jalan yang mulai kering dari air mata
aku tak melihat
rasa iba dari seseorang
teriakan ingatan yang terbuang
rintihan dari perasaan yang tersingkirkan
tawa dari kenangan yang terlupakan
aku masih merasakan
setiap langkah dari impian-impian yang maya
mengalir begitu saja pada jalur yang tak tersentuh
mengikis jalan yang mulai kering dari air mata
aku tak melihat
rasa iba dari seseorang
Selasa, 01 November 2011
Perahu Kertas
perahu kertas mengalir keparit
tersangkut akar rumput yang serabut
perahu kertas mengalir kekali
tak terlihat bayang pada air yang keruh
perahu kertas berlayar kelaut
dihantam gelombang hancur tenggelam
kisah perahu kertas tertulis derita
sepenggal cerita pelipur lara
dari perahu kertas yang berdiri
perjalanan panjang mencari arti
tersangkut akar rumput yang serabut
perahu kertas mengalir kekali
tak terlihat bayang pada air yang keruh
perahu kertas berlayar kelaut
dihantam gelombang hancur tenggelam
kisah perahu kertas tertulis derita
sepenggal cerita pelipur lara
dari perahu kertas yang berdiri
perjalanan panjang mencari arti
Langganan:
Postingan (Atom)