jauh dari hujan yang diharapkan ku sampaikan lewat angin gunung
ku angankan angin saat sepoi mengusap tangismu dan kibar rambutmu bangkit diatas bukit
pohon pohon pulang keperbukitan menjadi atap bagi tidurmu yang tersenyum
Rabu, 17 September 2014
Setidaknya Tuhan tak mempermasalahkan do'aku yang berulang-ulang. Jika
pun aku gugur dalam memperjuangkanmu, makamkanlah aku dengan layak dalam
kenanganmu.
Selasa, 16 September 2014
Semoga secangkir kopi ini, bisa menjadi do'a yang menghangatkan. Jika tak ada aromamu, kulirik bilik hati yang berhias permata.
Jarak tak terkata, selamanya dua jiwa tak terurai dalam satu sulam
cinta. Jika tanganku tak sampai kepadamu, aku bersujud mencium bumi.
Minggu, 14 September 2014
Harapan selalu datang mendahului pagi dikamarku, dan lelaplah. Kepingan
do'aku sebelum tidur tak pernah terlambat mengantarkannya menuju
kamarmu. Semoga tiap bait do'a tertanam tepat dihadapan Tuhan.
I.
Secangkir kopi ini tak kan pernah membuatku merasa sendirian. Karena
aku terus mempercayainya ada yang membuat kita berharga melebihi
kebahagiaan.
II. Cinta yang menentramkan adalah do'a. Tak
lain, kita saling mendo'akan dalam duka atau bahagia. Do'a ini
sebaik-baiknya aku mencintamu.
Rabu, 10 September 2014
Malam bertirai rembulan. Dari ketika berwarna merah muda hingga menjadi
legam membiru. Entah bagamana ia dilihat atau terlihat, masih kurawat
luka ini untukmu. Ku coba meminjam cintaNya untuk mencintaimu. Cintaku
belajar memahami meski rindu tak mau mengerti.
Tak ada hitam kala mataku terpejam karena dibalik kelopak mataku ada wajahmu yang menjelma dalam pandanganku ku melukis diatas air untuk mengenang garismu ku lempar ciuman pada paras rembulan meski kau tak ada dilembar takdir
Jumat, 05 September 2014
Kemana lagi ku cari cahaya? Tak cukup bagiku melihat lukisan wajahmu. Kalau tak menjadi atap bagi tidurmu yang tersenyum, kemana lagi pulangku malam ini, Kekasih...
"Hidup itu mengolah keluhan menjadi senandung, Senandung penyemangat untuk bertahan dan terus maju. Titi Kolo Mongso."
Jujur pada diri sendiri, bahwa memang diri ini lemah, Kekasih, namun kaulah rindu dari jejak yang ku sentuh...
Rabu, 03 September 2014
Malam menjadi sabit daun salam gugur darimu membuat kesedihan tak teduh Malam yang indah. Bukan karena bintang dan sabit yang cemerlang dilangit, tetapi kenangan yang larut dalam kopi pahit.