Powered By Blogger

Kamis, 29 Desember 2011

Masih banyak ruang untuk jalan pulang
jika hampa menjelang senja
hingga purnama menjadi penguasa
dibawah langit tanah yang subur...

Jumat, 23 Desember 2011

Rindu Dari Rantau


ada rindu dari rantau
ketika kapal berlayar
membawaku membelah kilauan ombak lautan
sejenak melepas canda tawa ditanah kelahiran...
ada rindu dari rantau
ketika kapal bersandar didermaga
memutar haluan untuk satu tujuan...
ada rindu dari rantau
ketika keringat perih meleleh
hingga malam pejamkan mata
terucapkan dari do'a yang jatuh bederai...
rindu ku dari rantau
mengenangkan nasip di lepas angin pantai
hanya beban penyesalan tiada arti...
 

Selasa, 20 Desember 2011

Tak selalu sama rasa, akan tetapi masih dalam satu hati. Dari tiap-tiap langkah opsesi dan ambisi, berbeda arah tapi masih dalam satu tujuan. Walau bukan dalam satu jiwa.

Rabu, 07 Desember 2011

Bunga api turun dari langit
melompat lompat dari awan ke awan lain
bergerak merambat

Butir-butir air dan es bertabrakan
melompat dari awan menuju titik tertinggi di bumi
seperti pohon atau gedung yang tinggi
hingga terdengar suara gelegar menyambar

Senin, 05 Desember 2011

02:14 Wib. Ketika ku coba memejamkan mata, terlintas di benak pikran pada sisa kopi yang ku nikmati. Ada rasa getar tertinggal, tak semanis yang ku harapkan. Terlalu banyak yang ku khayalkan, namun hanya secuil pengorbanan.
02:25 Wib. Mengeras isi kepala, terpontang-panting rasa pahitnya. Terlanjur ku telan, sedetik terlambat pikir ku mencegahnya. Tanpa banyak berbuat, begitu mudahnya ku gantungkan harapan.
02:32 Wib. Menunggu malam mengalungkan bunga di kepala sang fajar.
05:27 Wib. Tiada kehangatan, tapi senyum riuh tawa terasa di sekeliling. Waktu bulir embun hilang dari daun bunga sepatu. Aku jadi termenung.
05:46 Wib. Biar ku paparkan apa yang terjadi, semoga ini bisa untuk intropeksi diri. Sampai ku bisa mengendalikan keadaan, tanpa harus menunggu hingga air mata mengering.
05:51 Wib. Kan ku sedu kembali, agar ku merasakan kehangatannya. Langit makin hitam, hanya bisa berharap pada hujan.
05:54 Wib. Perutku lapar...

Minggu, 04 Desember 2011

Ada masanya ku tak ingin disentuh
berpalingkan muka
tanpa harus ada sebab dan alasan

Aku tak akan pergi

hanya sedikit memutar kata
nantinya dengar pada barisannya
akan ada suatu kesenangan tersendiri

Untukmu
untuk kita bersama

Sabtu, 03 Desember 2011

Ciptakanlah puisi
dengan kata - kata yang berirama
dengan mata yang melihat tajam
untuk bintang tertutup kabut
pada masa menjelang purnama

Ciptakanlah puisi
dari imajinasi perasaan penuh daya
dari larik dan bait bahasa emosional
hingga terkumpul kembali kedamaian
Laksana kilat cahaya bintang
diatas langit hitam kelam
sinar cahaya berkilau dari auramu
menembus ke jiwa terdalam
Aroma bangkit dari pundakmu
menyanyi malam dalam mendo'a

Engkau berteriak-teriak tenang
ibarat kolam ditengah belukar
membekukan diri kedalam airmu...