Powered By Blogger

Kamis, 05 Mei 2011

sepeninggal senja

Gelap mata awan sepeninggal senja
karena hati mu yang munafik...
Kaki terbelenggu besi
dipaku tajamnya lidah belati
airnya mengalir kehati
perih rasanya, akan lebih baik jika mati

apakah selamanya kehidupan itu kejam
apakah selamanya kebahagiaan dihantam karang
apakah selamanya akar rumput menjadi bahan ejekan

situasi yang sama gila bibir berteriak
didalam jiwa yang congkak
memelas wajah hari
dengan kepala tanpa pelindung besi baja
dengan tangan tanpa memegang senjata

terlalu munafik jika itu adalah mimpi...