Powered By Blogger

Sabtu, 14 Mei 2011

Kawanku (Bukan) Teman Sesaat

Kawanku menunggu hujan reda
ditipu keadaan yang tak pernah bersahabat
ditempat mereka mengisi waktu luang...
" Ia (Perempuan) berkata padaku. "Aku menunggu kekasihku datang, jadilah teman sesaatku..." Seketika cerita menjadi api unggun menghangatkan jiwa yang kedinginan. ;

Kawanku masih menunggu hujan reda
dilihat embun berkaca
dilahan sawah petani tua...
" Api unggun sisa bara, lalu berubah menjadi abu. Kehangatannya hanya sesaat. Ia (Perempuan) kembali dipelukan kekasihnya. "

Kawanku resah menunggu hujan tak jua reda
rokok ditangan mulai membeku
ditiup cuaca musim dingin tak pandang siapa...
" Mereka (Perempuan) pernah datang padaku, meminta ku merasakan hatinya. Para kekasihnya tiba, kembalilah mereka dipelukan para kekasihnya."

Kawanku pulang disisa hujan
langkah biasa
suasana senja sederhana...
"Yang tulus tak akan pernah ada, kecuali Dia. Yang menyempurnakan sesaat terhias, tapi tak pernah satu. Yang ku simpan rasa dihati, tak akan ada yang mengerti."