Powered By Blogger

Rabu, 24 Oktober 2012

Hujan sepanjang jalan purnama
menjadi tirai di awang-awang
membentang
siapa yang mau
yang sebenarnya tak ada yang mau
tapi ini kenyataannya

Hujan sepanjang jalan purnama
mengapa hanya terbayang
terus saja membayang di angan
...
tak pernah sedikit terelakan
apa lagi terlupakan

Hujan sepanjang jalan purnama tenggelam
langit putih bersih
rumput basah kuyup sampai ke tulang
hujan sejenak reda tak peduli

hujan disepanjang jalan jelang pagi
mengapa pergi dari sini
kembalilah lahirkan ketenangan
damaikan disini dihati ini

sisa hujan basahnya bertebaran disepanjang jalan
sepi sedihnya membahana
di kota ini