Malam turun sempurna
cahaya berbinar di dada bumi
Tubuh merintih dalam lenggang jiwa
memikul buah kemalangan
kasih enggan memetiknya
lepaskan kepasrahan ku pd matahari
pungut dan ringankan rindu
Di atas gurun tanah pegunungan
tak ada tenda sutra sebagai perkemahan
untuk cinta yg mengembara kemalaman
hanya padang pasir berwajah debu
Dalam kesunyian merindu
kasih dan cinta belum mempersunting
Malam semakin larut
ruh tenggelam bersamanya
wujud jiwa serupa gumpalan awan
dan hati kembali merintih
