Rabu, 09 Februari 2011
Dimana ini?
Dimana ini?
Kita berada dalam goa di bawah tebing - tebing beban tanpa petunjuk, hanya bisa berqias dengan kata-kata. Kita hanya duduk bagai pohon yg berjatuhan daunnya di musim dingin, jiwa termartir dalam hukum manusia. Kita makan dari sisa kerak makanan kering yg dibasahi dgn keringat dan minum dgn air yg brcampur darah dan air mata.
Kehidupan dari ruh yg selalu di liputi oleh kesepian, bagai burung yg kehausan di sangkar emasnya, kemana hati mentelaah disana terlihat hati yg kesepian.
Kehidupan bagai rumah tanpa jendela, seakan jatuh didalam kegelapan, berdiri terpaku bagai di padang gersang. Entah kapan ruh hati dan jiwa bersuka ria melihat keindahan atap surga.

