Powered By Blogger

Senin, 01 November 2010

Dari mana kamu tadi sore?
Aku mengejar senja, tapi langit gelap lalu turun hujan, maka biasalah badan ku.
Kenapa tak berteduh?
Terlanjur, hujan terlalu deras.
Kau dapat senjamu?
...Tidak, aku keduluan dengan org laen.
Kenapa tak berusaha merebutnya kembali? Bukannya kau ingin mendekatinya?
Tak, senja keburu di ambil si malam dan tak mungkin ku dapatkan kembali.

Rumput di padang, burung terbang di angkasa...
Cobalah kamu rangkai kata malam ini.
Entahlah, jiwa ku masih lemas.
Sedu kopi mu, lalu hisap pula rokok mu..
Cari inspirasi di kesunyian yang berlabuh pada malam ini.

Aku ingin melihat bintang.
Untuk apa kau pandangi mereka?
Bukan mereka, tapi dia. Bintang fajar... 

Terus apa yang ingin kamu lakukan? Dia hanya diam saja disana, walau aku juga melihat cahayanya terang.
Itulah...
Kok itulah?
Aku hanya menikmati cahayanya saja, seandainya di ijinkan akan ku simpan dalam memori, dan akan ku buka, ku lihat jik...a ku rindu.
Apa itu mimpi mu?
Bukan, mungkin tak akan ada lagi mimpi setiap mata ku lelap
 
Kenangan yg dulu apa akan kau lupakan?
Semua masih tersusun rapi, esok pasti aku akan membukanya.

Tersenyumlah untuk aku, agar ku tau kamu masih bisa berdiri seperti ilalang sehabis kena badai.
Bantu aku untuk tersenyum, teman...